Thursday, March 15, 2007

SEJARAH SINGKAT RCM (RCM HISTORY)

Tahun 1974, Departemen Pertahanan Amerika Serikat menugaskan United Airlines untuk menyiapkan suatu laporan mengenai proses yang digunakan oleh industri penerbangan sipil dalam menjalankan program pemeliharaan untuk pesawat terbang.
Hasil laporan yang ditulis oleh Nowlan dan Heap1978 tersebut diberi judul Reliability Centered Maintenance.


Pendekatan Tradisional untuk Pemeliharaan Preventif :
Pendekatan tradisional untuk program pemeliharaan terjadwal didasarkan pada konsep bahwa setiap item dalam suatu bagian dari peralatan yang kompleks mempunyai umur sehingga suatu pemeliharaan yang lengkap diperlukan untuk keselamatan dan keandalan operasi.
Selama beberapa tahun, ditemukan bahwa banyak kegagalan yang tidak dapat dicegah ataupun dikurangi secara efektif dengan berbagai aktifitas pemeliharaan walaupun dilakukan secara intensif.

Timbul pertanyaan : Hubungan pemeliharaan preventif dengan keandalan???
Tahun 1960 dibentuk satuan tugas yang beranggotakan perwakilan dari FAA (Federal Aviation Agency) dan Airlines untuk mencari tahu kemampuan dari pemeliharaan preventif.

Menghasilkan penetapan “FAA/Industry Reliability Programs” dimanamerupakan tantangan langsung terhadap konsep tradisional bahwa panjang waktu diantara pemeliharaan yang berurutan dari suatu item
terdapat faktor penting untuk mengontrol laju kegagalannya.


Didapatkan 2 penemuan yang mengejutkan :
1.Pemeliharaan terjadwal mempunyai pengaruh yang kecil terhadap keandalan secara keseluruhan dari suatu item yang kompleks kecuali jika item mempunyai suatu model kegagalan yang dominan.
2.Banyak item yang tidak mempunyai bentuk pemeliharaan terjadwal yang efektif

Sejarah dari analisis RCM

1965 : Ditemukan teknik diagram keputusan yang mendasar tentang program keandalan dalam desain pemeliharaan.
June 1967 : Dipresentasikan di rapat operasi dan desain penerbangan komersial AIAA. Dilakukan perbaikan dari teknik-teknik tersebut dan dibukukan dalam buku panduan “maintenance evaluation and program development”.
Dokumen tersebut dikenal sebagai MSG-1.
1969 : Dilakukan pengembangan dari teknik sebelumnya dan menghasilkan dokumen MSG-2 : Airlines Manufacturer Maintenance Program Planning Document.
1980 : Diumumkan, 1988 dan 1993 Direvisi
menjadi MSG-3


RCM in Other Sectors
Sejak tahun 1978, RCM telah diaplikasikan oleh US Navy, dan tahun 1984 tiga Tenaga Nuklir di United States dijadikan pilot project penerapan RCM dibawah pengawasan EPRI. Proyek tersebut menjadikan RCM diadopsi secara luas oleh Pembangkit Nuklir di Amerika Utara dan sekarang sudah berkembang ke penjuru dunia. Sektor-sektor yang sudak menerapkan RCM:
-Aerospace
-Agrochemical (pupuk, pestisida)
-Aluminium processing (mining, smelting, refining, forming)
-Automobile manufacture (engines, assembly, components, tires)
-Base metal refining (industrial and household)
-Banking
-Breweries and soft drinks
-Building and building services
-Chemical (Industrial and hosuehold)
-Cigarette manufacture
-Coalmining
-Cosmetic manufacture
-Computer manufacture
-Electric utilities (Coal, steam, gas and nuclear generation, distribution , transmission)
-Food manufacture (bakeries, canned fruit and vegetables,cereals, coffee, confectionery, frozen food, ice
cream, margarine, meat product, milk)
-Foundries
-Gas distribution
-Glass making
-Harbors
-Iron mining
-Mass housing
-Metalworking
-Microelectronics
-Militaryundertaking (armies, navies and air forces)
-Nuclear facilities
-Offshore oil and gas
-Oil refining
-Petrochemical
-Pharmaceutical
-Photographic equipment
-Plastics (polymers, films, cellulose, fiberglass)
-Postal services
-Pulp and paper (tissue paper, fine paper, photographic
paper, newsprint)
-Railways (passenger, freight, underground, infrastructure,
signalling)
-Steelmaking (integrated mills, rolling mills, stainless steel)
-Water distribution
-Woodworking

Banyak interpretasi dan variasi dari keberadaan RCM decision logic (logika keputusan RCM).
Tetapi ada 4 (empat) versi yang digunakan secara luas yaitu :
1.1. Nowlan & Heap merupakan versi asli yang digunakan oleh hampir para praktisi RCM lain.
2.2. MSG-3 digunakan di industri penerbangan sipil
3.3. US MIL-Std-2173 digunakan oleh US Naval Air System Command
4.4. RCM2

1 comment:

Unknown said...

artikelnya bagus sekali... boleh tau referensi yang dipakai?